HEADLINEKEPULAUAN RIAU

6 Sektor Industri di Kota Batam Tumbuh Signifikan, Dimulai dari Industri Perumahan Hingga Jasa Lainnya

×

6 Sektor Industri di Kota Batam Tumbuh Signifikan, Dimulai dari Industri Perumahan Hingga Jasa Lainnya

Sebarkan artikel ini
Kepala BP Batam Muhammad Rudi. (Foto : Ist)

BATAM — Kepala BP Batam dan juga Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mengungkapkan bahwa, dalam konteks realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) di Batam sepanjang tahun 2023, terdapat 6 (enam) sektor industri yang mengalami pertumbuhan yang signifikan.

Berikut adalah rangkuman enam sektor industri yang mengalami pertumbuhan yang signifikan, antara lain:

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA
  1. Industri Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran: Nilai investasi mencapai Rp 607,997 miliar atau tumbuh 38 persen dari tahun sebelumnya.
  2. Industri Karet dan Plastik: Pertumbuhan mencapai 175 persen dengan nilai realisasi Rp 554,46 miliar sepanjang tahun 2023.
  3. Industri Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi: Mencatat nilai investasi sebesar Rp 414,81 juta, dengan pertumbuhan 241,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
  4. Industri Perdagangan dan Reparasi: Mengalami peningkatan yang signifikan.
  5. Industri Konstruksi: Mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
  6. Jasa Lainnya: Juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan.

Muhammad Rudi mengapresiasi pertumbuhan ini dan berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur penting guna mendukung pertumbuhan investasi di Batam. Hal ini bertujuan agar para investor terus mempercayakan Batam sebagai destinasi unggulan investasi di Indonesia.

Di samping itu, Rudi mengajak semua pihak untuk berkontribusi terhadap perkembangan Batam ke depan, mengingat lokasinya yang strategis memberikan keuntungan tersendiri terhadap pertumbuhan investasi di masa depan.

Penting untuk menjaga kondisi kota agar tetap kondusif dan tidak mengganggu kepercayaan investor untuk terus berinvestasi di Batam.

“Mari kita jaga kota ini agar tetap kondusif. Jangan sampai investor kehilangan kepercayaannya untuk terus berinvestasi di Batam,” tutup Rudi. ***

(Red)