TANJUNG PINANG — Rekomendasi dari PKS dan NasDem untuk pasangan Muhammad Rudi-Aunur Rofiq dalam Pilkada Gubernur Kepri 2024 memicu persaingan panas di Provinsi Kepulauan Riau. Rudi, yang dikenal sebagai sosok royal dan sukses dalam memimpin Batam, akan menantang Ansar Ahmad, politisi senior dengan strategi matang.
Albert Suttan, seorang pengamat politik, mengungkapkan bahwa kekuatan kedua calon hampir setara, dengan basis massa yang sama-sama besar. “Persaingan sengit dan dramatis akan terjadi di Pilkada Kepri,” ujar Albert, menggambarkan potensi pertarungan yang sangat ketat ini, Senin (12/8/2024).
Menurut Albert, meskipun Ansar diuntungkan sebagai calon petahana, Rudi tidak bisa dianggap remeh. Dengan dukungan kuat dari Batam dan Karimun, Rudi dianggap memiliki peluang besar untuk menggeser dominasi Ansar. Albert juga menyoroti bahwa pasangan Aunur Rofiq sebagai mantan Bupati Karimun dua periode memberikan kekuatan tambahan bagi Rudi.
Namun, Albert juga mencatat beberapa kelemahan yang mungkin dihadapi oleh Ansar, seperti janji politik yang belum terealisasi dan isu infrastruktur yang masih menjadi perhatian. “Ansar memiliki peluang sebagai petahana, tapi Rudi berpotensi besar menggeser posisi Ansar dengan loyalitas dan royalitas kepada rakyat,” tegas Albert.
Dengan dukungan kuat dari kedua belah pihak, Pilkada Kepri 2024 diprediksi akan menjadi salah satu pertarungan politik paling menarik di Indonesia tahun ini.***
(Red)
