TANGGAMUS – Kepala Pekon (desa) Kali Miring, yang terletak di Kecamatan Kota Agung Barat, Kabupaten Tanggamus, Lampung, dilaporkan menjabat juga sebagai guru di salah satu sekolah di wilayah pekon tersebut.
Warga Kali Miring menyatakan keheranan terhadap Saifullah yang telah dilantik sebagai Kepala Pekon, namun masih menjadi tenaga pendidik di Yayasan Maarif wilayah pekonnya.
“Kabarnya Pak Kakon masih aktif di sekolah MTs Yayasan Maarif,” ungkap seorang warga Pekon Kali Miring yang meminta namanya tidak disebutkan, pada Sabtu, 24 Februari 2024.
Saat dimintai konfirmasi, Kepala Pekon Kali Miring, Saefullah, menjelaskan bahwa dia sudah tidak aktif lagi sebagai guru di sekolah MTs Yayasan Maarif Kali Miring, namun masih terlibat dalam pengelolaan yayasan.
“Saya sudah tidak mengajar lagi di MTs Kali Miring, hanya masih aktif dalam pengurusan Yayasan Ma’arif Kota Agung Barat,” ujarnya, sambil mencoba menghindari wawancara dengan awak media.
Saefullah menegaskan bahwa meskipun tidak lagi aktif sebagai guru, keputusannya masih memiliki dampak di sekolah MTs Yayasan Maarif tempat dia sebelumnya mengajar sebelum terpilih sebagai Kepala Pekon.
“Saya tidak aktif lagi di sekolah, tetapi saya masih memiliki kewenangan dalam mengambil keputusan terkait sekolah tersebut, misalnya dalam menghadapi masalah,” katanya.
“Saya bisa memberikan keputusan dalam rapat dewan guru dengan wali murid. Saya juga dapat mengambil keputusan dalam segala hal yang berkaitan dengan sekolah MTs tersebut,” tambahnya.
Dia menegaskan bahwa dia masih aktif sebagai anggota Yayasan Maarif yang dipimpin oleh Saiful, Kepala SDN 1 Waygelang.
“Mengenai keaktifan saya, saya masih menjadi anggota Yayasan Maarif, yang dipimpin oleh Bapak Saeful, Kepala SDN 1 Waygelang, yang juga merupakan atasan saya,” ungkapnya.
Kepala SDN 1 Waygelang, Saiful, menjelaskan bahwa Saefullah memang sudah tidak lagi terlibat dalam urusan di sekolah MTs tersebut, dan tidak lagi aktif sebagai tenaga pengajar.
“Artinya, dia sudah tidak bisa turut campur dalam pengambilan keputusan di sekolah tersebut. Dia sudah menjabat sebagai kepala pekon Kali Miring dan tidak bisa merangkap jabatan lagi, itu sudah kami sepakati pada saat itu,” jelasnya.
Saiful memastikan bahwa dia akan mengunjungi pekon Kali Miring untuk bertemu dengan Saefullah agar semuanya jelas, dan untuk memastikan apakah Saefullah masih memiliki kewenangan dalam mengambil keputusan di sekolah MTs tersebut.
“Tapi jika ada pembicaraan tentang keaktifannya sebagai anggota yayasan, saya rasa itu tidak menjadi masalah,” tegasnya. ***
(Ruslan)
