PRESS MEDIA — Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan pesan untuk membuat pesan yang dimaksud tersebut bisa disampaikan dan dipahami. Teknologi komunikasi adalah sebuah sistem perangkat keras yang dirancang untuk memfasilitasi komunikasi. Seiring berjalannya waktu, tekonologi pun ikut berkembang. Di era digital saat ini, teknologi komunikasi sangat diperlukan untuk berbagai kebutuhan dan teknologi komunikasi sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari dan terus berkembang. Pemanfaatan teknologi komunikasi mempunyai dampak positif dan negatif bagi penggunanya, termasuk seluruh keluarga yang menggunakannya.
Perkembangan era digital saat ini ditandai dengan semakin besarnya penetrasi media sosial di berbagai bidang ekonomi, politik, budaya, dan keamanan. Fenomena ini merupakan dampak dari perubahan pola komunikasi, dari cara dan media tradisional menjadi digitalisasi komunikasi melalui saluran media sosial modern. Pemanfaatan teknologi khususnya media sosial tidak hanya berperan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, namun juga mengoptimalkan nilai ekonomi dan membangun sinergi antar seluruh wilayah suatu bangsa, dalam menghadapi persaingan antar bangsa yang semakin meningkat.
Media sosial juga memberikan dampak positif ditandai dengan berkembangnya pasar yang menghubungkan pembeli dan penjual, e-commerce, dan start up bisnis. Namun di sisi lain, dampak sebaliknya juga bisa terjadi jika tempat umum penuh. Informasi di media sosial, miss informasi, dan bentuk media lain yang beredar bisa sangat merusak, karena bisa menyebar dengan sangat cepat dan tanpa batas, serta bisa menggugah emosi yang sangat kuat.
Kehadiran teknologi komunikasi mempengaruhi hubungan keluarga. Ketika keluarga mempunyai waktu luang, mereka lebih memilih mengahabiskan dengan bermain gadget, sehingga waktu bersama keluarga semakin jarang. Masalah baru juga muncul di kalangan anak-anak yaitu kecanduan game online, yang berdampak pada kualitas dan kuantitas waktu belajar. Namun teknologi komunikasi saat ini tentunya sangat berguna dan berpengaruh dalam hal pendidikan, pekerjaan, bahkan hiburan keluarga.
Setiap rumah tangga menggunakan teknologi komunikasi dengan caranya masing-masing, misalnya dengan menetapkan aturan perencanaan penggunaannya. Peran ibu rumah tangga sangat penting untuk menghindari dampak negatif penggunaan teknologi komunikasi dalam keluarga. Secara khusus, ibu rumah tangga yang tidak bekerja fokus memantau penggunaan teknologi komunikasi dan memastikan seluruh anggota keluarga tetap bekerja dan menyeimbangkan kehidupan online dan offline.
Teknologi komunikasi mempunyai dampak yang signifikan terhadap hubungan keluarga. Kenapa ini terjadi? Hal ini dikarenakan penggunaan teknologi komunikasi dalam sebuah keluarga. Bentuk interaksi sosial dalam keluarga yang dipengaruhi oleh penggunaan teknologi komunikasi dapat mengubah fungsi keluarga itu sendiri. Ketika perilaku antara orang tua dan anak dalam pengasuhan tidak terjalin sepenuhnya, maka komunikasi, keintiman, dukungan, dan keterlibatan orang tua tidak lagi terasa atau terlaksana secara maksimal.
Teknologi komunikasi berdampak besar pada hubungan keluarga dengan membuat komunikasi jarak jauh menjadi lebih mudah dan efisien. Teknologi komunikasi seperti panggilan telepon, pesan teks, panggilan video, dan media sosial membuat anggota keluarga jauh tetap terhubung dan mempercepat komunikasi dan transfer informasi. Teknologi komunikasi juga dapat memberikan kesempatan pendidikan melalui penggunaan aplikasi pendidikan seperti Duolingo yang gratis untuk digunakan pelajar.
Namun penggunaan teknologi komunikasi jika tidak dilakukan secara bijak dapat menimbulkan dampak negatif terutama terhadap gadget untuk bermain game sehingga tidak peka terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, penggunaan teknologi komunikasi yang berlebihan di rumah dapat mengurangi kualitas waktu yang dihabiskan bersama anggota keluarga, berpotensi menimbulkan konflik, dan memengaruhi dinamika keluarga dalam berbagai cara.
Kesehatan keluarga memegang peranan penting dalam menjaga stabilitas dan vitalitas aktivitas dan produktivitas keluarga. Teknologi kesehatan digital memungkinkan ibu rumah tangga yang tidak bekerja sekalipun untuk dengan mudah mengakses berbagai layanan kesehatan melalui aplikasi di ponsel dan perangkat lain yang terhubung ke internet. Artinya, waktu yang seharusnya diperlukan untuk memeriksa kondisi kesehatan di puskesmas atau rumah sakit dapat digantikan dengan aktivitas aktif anggota keluarga lainnya. Dampak postif dari menjaga kesehatan keluarga juga akan membantu mencapai kesejahteraan keluarga yang merupakan dambaan setiap keluarga.
Pemanfaatan teknologi kesehatan digital dapat sangat membantu dalam meningkatkan manajemen waktu ibu rumah tangga dan kesejahteraan keluarga, khususnya hubungan interpersonal dengan anggota keluarga. Terdapat banyak tantangan, seperti penyebaran informasi yang salah dan kurangnya pemahaman, namun hal ini dapat dihindari jika pihak-pihak yang terlibat secara rutin terlibat dalam kegiatan peningkatan kesadaran.
Mengingat teknologi komunikasi mengubah hubungan keluarga, optimalisasi menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan keluarga yang sehat dan harmonis. Memahami peran optimalisasi dalam komunikasi keluarga dapat membantu memaksimalkan penggunaan teknologi komunikasi dan dampaknya terhadap dinamika keluarga, khususnya bagi ibu rumah tangga yang tidak bekerja. Keuntungannya adalah meningkatkan hubungan dan hidup berdampingan antar anggota keluarga serta memberikan keleluasaan waktu bagi ibu rumah tangga untuk berkomunikasi, mengatur jadwal, dan menyelesaikan tugas rumah tangga secara efisien. Pemanfaatan teknologi komunikasi dan dampaknya terhadap keluarga juga meningkatkan akses terhadap pengetahuan dan informasi yang dapat membantu menjalankan rumah tangga, mendidik anak, dan mengembangkan keterampilan pribadi.
Namun, penting untuk menetapkan aturan dan batasan mengenai penggunaan teknologi komunikasi dalam keluarga. Hal ini akan membantu menjaga keseimbanagan antara koneksi digital dan interaksi tatap muka serta menghindari dampak negatif. Dengan menerapkan tips dan strategi yang tepat, kita dapat mengatasi tantangan dan menyeimbangkan penggunaan teknologi dengan kehidupan rumah tangga. Saat kita menghadapi masa dengan teknologi komunikasi, penting untuk selalu berhati-hati dan memprioritaskan interaksi manusia yang nyata. Dengan begitu, kita bisa berupaya mengoptimalkan untuk menciptakan hubungan keluarga yang positif dan sehat di era digital ini.
Penulis : Adinda Azzahra
Mahasiswi : IPB University
Program Studi : Komunikasi Digital dan Media
NIM : J0401221245
Kelas : Praktikum A1 ***