TANJUNG PINANG — Mengenakan setelan kemeja merah, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Ansar Ahmad, menghadiri Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Dewa Nguan Thiang Sian Tih di Vihara Dharma Sasana, Senggarang, Kota Tanjung Pinang, pada Jumat (12/4/2024).
Acara yang diselenggarakan dalam rangka Sembahyang Keselamatan Senggarang dan sekitarnya yang ke-309 ini telah mencapai hari terakhir penyelenggaraannya.
Keberhasilan moderasi dan toleransi di Kepri tercermin dari partisipasi ribuan warga Tanjung Pinang, tidak hanya dari kalangan etnis Tionghoa dan penganut Buddha, tetapi juga melibatkan masyarakat dari berbagai suku dan agama, memeriahkan acara dengan penuh semangat meriah.
“Saya berharap kebersamaan yang terlihat malam ini dapat memperkuat silaturahmi dan persaudaraan kita untuk terus membangun Provinsi Kepri yang kita cintai,” ujar Gubernur Ansar Ahmad.
Gubernur Ansar Ahmad juga menyampaikan kebahagiannya, bahwa tahun sebelumnya ia juga bisa hadir dalam acara yang sama, dan malam itu ia kembali dapat berkumpul dalam acara yang ia sebut sebagai ajang integrasi masyarakat.
“Sebagai pemimpin daerah, saya merasa bangga melihat kebersamaan warga kita seperti ini. Tidak ada perbedaan kelas di antara mereka, setiap individu memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam membangun Kepri dari waktu ke waktu,” tandas Ansar.
Menutup pernyataannya, Gubernur Ansar Ahmad mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, jalan menuju vihara Senggarang telah selesai dibangun dengan dukungan anggaran dari BP Bintan Wilayah Tanjung Pinang, serta pembebasan lahan melalui dana APBD Pemprov Kepri.
“Alhamdulillah, dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat kita pada pembebasan lahan kemarin berjalan lancar. Tahun ini, kami akan mencari dana lagi dari pusat dan mendapatkan dana inpres hampir Rp 20 miliar untuk pembangunan jalan ke Tanjung Sebauk,” pungkasnya.
Turut hadir dalam acara tersebut adalah Anggota DPRD Provinsi Kepri, Rudi Chua, Pj Wali Kota Tanjung Pinang, Hasan, Ketua Yayasan Dharma Sasana, Limeng Kia, serta beberapa tokoh masyarakat Tionghoa Kota Tanjung Pinang. ***
(ron)
