Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
JABODETABEK

Kenali Anemia Aplastik, ini Gejala dan Cara Menanggulanginya

×

Kenali Anemia Aplastik, ini Gejala dan Cara Menanggulanginya

Sebarkan artikel ini
Foto Babe Cabita yang meninggal akibat Anemia Aplastik

PRESSMEDIA – Kabar duka datang dari dunia hiburan tanah air, diketahui pria bernama Priya Prayoga Pratama yang akrab disapa Babe Cabita meninggal dunia, di RS Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Selasa (9/4/2024).

Tersiar bahwa beberapa waktu lalu, Babe Cabita sempat mengaku mengidap anemia aplastik. Adapun kondisi tersebut menyebabkan tubuh berhenti memproduksi cukup sel darah baru.

Geser Untuk Baca Berita
Geser Untuk Baca Berita

Anemia aplastik adalah kondisi serius di mana sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah baru dalam jumlah yang cukup. Ini bisa terjadi pada semua jenis sel darah, termasuk sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

Berikut Pressmedia merangkum tentang gejala anemia aplastik, dan cara menanggulanginya.

Gejala anemia aplastik dapat bervariasi, tetapi umumnya meliputi:

– Kelelahan dan lemas.

– Sesak napas.

– Kulit pucat.

– Pusing dan sakit kepala.

– Denyut jantung yang cepat atau tidak teratur.- Infeksi yang sering terjadi atau berulang.

– Mudah mengalami lebam.

– Perdarahan yang memanjang.

Penyebab anemia aplastik bisa beragam, termasuk:

– Penyakit autoimun.

– Kelainan genetik seperti anemia Fanconi.

– Infeksi virus seperti Hepatitis, Epstein-Barr, dan HIV.

– Radioterapi dan kemoterapi.

– Penggunaan obat-obatan tertentu.

– Paparan bahan kimia seperti pestisida dan benzene.

– Kehamilan.

Pengobatan anemia aplastik tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya, tetapi beberapa pendekatan umum meliputi:

– Obat-obatan untuk merangsang sumsum tulang atau menghambat sistem imun.

– Transfusi darah untuk menggantikan sel darah yang hilang.

– Transplantasi sumsum tulang.

– Antibiotik dan antivirus untuk mengatasi infeksi.

– Menghindari olahraga yang melibatkan kontak fisik untuk mencegah perdarahan.

– Rajin mencuci tangan dan menjaga kebersihan untuk mengurangi risiko infeksi.

Penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan rencana pengobatan yang sesuai dengan kondisi individu, semoga sehat selalu.

(Pandu)