GESER UNTUK BACA BERITA
HUKRIMKEPRIPOLRI

Operasi Terpadu di Batam, 36 Orang Positif Narkoba

×

Operasi Terpadu di Batam, 36 Orang Positif Narkoba

Sebarkan artikel ini
Operasi Terpadu di Batam, 36 Orang Positif Narkoba
Operasi Terpadu di Batam, 36 Orang Positif Narkoba. (Foto : Ist)

BATAM – Sebanyak 36 orang dinyatakan positif narkoba dalam Operasi Pemulihan Terpadu Kampung Rawan Narkotika yang digelar di Kelurahan Muka Kuning, Kecamatan Sungai Beduk, Kota Batam, Jumat (7/11/2025). Operasi ini merupakan hasil kolaborasi antara Polda Kepulauan Riau (Kepri), Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri, TNI, dan Pemerintah Kota Batam dalam upaya menekan angka penyalahgunaan narkotika di kawasan rawan.

Dari total 51 orang yang diamankan, hasil tes urine menunjukkan 27 laki-laki dan 9 perempuan positif mengandung narkotika, sementara 15 orang lainnya dinyatakan negatif.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu paket kecil sabu, 10 alat hisap (bong), 24 mancis, dua kotak pipet kaca, 27 unit ponsel, enam senjata tajam, serta beberapa peralatan logam yang digunakan dalam aktivitas penyalahgunaan narkoba.

Operasi gabungan ini melibatkan berbagai unsur, di antaranya Karo Ops Polda Kepri Kombes Pol Taswin, Dir Resnarkoba Kombes Pol Anggoro Wicaksono, Dansat Brimob Kombes Pol Arief Doddy Suryawan, dan Plt Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Kepri Kombes Pol Nestor Simanihuruk. Turut hadir juga perwakilan dari Pemko Batam, Satpol PP, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Disdukcapil, BP Batam, serta aparat TNI dari Denpom dan POMAL Lantamal IV Batam.

Kapolda Kepri, Irjen Pol Asep Safrudin, melalui Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, mengatakan bahwa operasi terpadu ini merupakan bagian dari strategi pemulihan kawasan rawan narkoba di Batam.

“Operasi ini adalah bentuk nyata kolaborasi terpadu antara BNN, Polri, TNI, dan pemerintah daerah. Kami tidak hanya melakukan penindakan, tapi juga mengedepankan rehabilitasi bagi pengguna yang terdeteksi positif narkoba,” ujar Pandra.

Plt Kabid Pemberantasan dan Intelijen BNNP Kepri, Kombes Pol Nestor N. Simanihuruk, menambahkan bahwa BNNP Kepri akan melanjutkan kegiatan serupa di wilayah lain yang memiliki potensi tinggi terhadap peredaran narkotika.

“Kami bahkan menemukan anak di bawah umur yang ikut terlibat, sehingga pendekatan rehabilitasi akan diutamakan. Tujuannya, memulihkan kawasan ini menjadi lingkungan yang aman dan layak huni,” ungkap Nestor.

Dalam kegiatan tersebut, petugas juga membongkar dua bangunan liar yang kerap dijadikan lokasi transaksi dan penyalahgunaan narkoba. Pembongkaran ini dilakukan untuk memutus rantai peredaran dan mengembalikan keamanan lingkungan sekitar. ***