TANJUNGPINANG – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 3,5 juta orang pada tahun 2027. Target tersebut merupakan bagian dari visi besar Visit Kepri 2027 yang dikolaborasikan dengan program nasional Wonderful Indonesia.
Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, menyampaikan hal itu dalam konferensi pers peluncuran kalender event pariwisata bulan November 2025 di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (27/10/2025).
“Tahun ini, kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri sudah mencapai lebih dari 1,2 juta orang, sedangkan wisatawan nusantara sekitar 2,8 juta. Angka ini menunjukkan potensi besar yang perlu terus kita dorong,” ujar Nyanyang.
Menurutnya, target 3,5 juta wisman bukan hanya sekadar angka, melainkan cerminan optimisme dan komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam mengembangkan pariwisata Kepri secara berkelanjutan.
“Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku industri, dan media, kita yakin pertumbuhan pariwisata Kepri akan terus meningkat,” katanya.
Nyanyang menekankan pentingnya kalender event bulanan sebagai strategi promosi berkelanjutan yang dapat menarik wisatawan dari berbagai daerah dan negara tetangga.
“Setiap event harus dikemas profesional agar menjadi magnet wisata baru bagi Kepri,” tambahnya.
Selain memperkuat promosi, Pemprov Kepri juga berencana mendorong kolaborasi lintas daerah dan negara, khususnya dengan Singapura dan Malaysia.
“Kita harus manfaatkan kedekatan geografis ini sebagai peluang emas. Sinergi tiga kawasan, Singapura, Malaysia, dan Kepri adalah kunci untuk mencapai target tersebut,” tegasnya.
Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata Kepri, Hasan, turut menegaskan bahwa pihaknya terus mengoptimalkan potensi wisata daerah melalui penyusunan agenda event yang terukur dan menarik.
“Kalender event ini bukan sekadar daftar kegiatan, tapi merupakan roadmap menuju kejayaan pariwisata Kepri,” ujarnya.
Hasan juga menambahkan bahwa 13 event unggulan yang digelar sepanjang November 2025 menjadi bagian dari upaya memperkuat branding Kepri sebagai destinasi wisata budaya, maritim, dan sport tourism di kawasan perbatasan.
“Kami ingin Kepri dikenal bukan hanya karena letaknya yang strategis, tapi juga karena kreativitas dan kekuatan industrinya,” pungkas Hasan. ***
