HEADLINESUMATERA

Dengan Cara Dikubur dan Dibakar, Bea Cukai Musnahkan 19.800 Kg Buah Mangga Ilegal

×

Dengan Cara Dikubur dan Dibakar, Bea Cukai Musnahkan 19.800 Kg Buah Mangga Ilegal

Sebarkan artikel ini
Bea Cukai Bengkalis melakukan pemusnahan buah Mangga ilegal sebanyak 19.800 kg. (Foto : Ist)

MERANTI — Bea Cukai Bengkalis melakukan pemusnahan barang bukti berupa buah mangga ilegal sebanyak 19.800 Kg, yang merupakan hasil penindakan kepabeanan di wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti pada bulan Maret 2024.

Pemusnahan tersebut dilakukan di Kantor Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Satuan Pelayanan Selat Panjang, Jalan Dorak Selat Panjang Timur, pada hari Kamis, (28/3/2024). Barang bukti tersebut dimusnahkan dengan cara dikubur, kemudian dibakar dan ditutup kembali.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kepala Kantor Bea dan Cukai Bengkalis, Agoes Widodo, mengungkapkan, penindakan dilakukan oleh tim patroli laut BC Bengakalis pada tanggal 1 Maret 2024 di perairan Desa Meranti Bunting terhadap sarana pengangkut KM ZULFA 03 yang diawaki 4 orang yang diduga melanggar pasal 102 huruf A Undang-Undang Nomor 10 tahun 1995 tentang kepabeanan.

“Dengan penindakan ini, Bea Cukai Bengkalis berhasil mencegah potensi kerugian negara sebesar Rp 130.975.000,- dan mencegah beredarnya barang ilegal yang tidak terjamin keamanan, manfaat, dan mutunya,” ungkap Agoes Widodo.

Dari penindakan tersebut, lanjut Agoes, 4 orang tersangka telah ditetapkan, dimana 3 orang berhasil ditangkap dan 1 orang melarikan diri dan masih dalam proses pencarian. Kapal KM Zulfa 03 dan muatan buah mangga sebanyak 19.800 Kg juga diamankan.

“Muatan yang mudah busuk ini, sesuai kewenangannya, dimusnahkan dengan bantuan pihak karantina, dan disaksikan oleh para tersangka,” ujarnya.

Terakhir, Bea Cukai Bengkalis mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang mendukung tugas mereka, serta penghargaan kepada seluruh jajaran karantina, polri, kejaksaan, TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait lainnya, khususnya di wilayah Bengkalis dan Kabupaten Meranti, yang telah membantu dalam pelaksanaan tugas mereka. ***

(Rhiz)