GESER UNTUK BACA BERITA
KEPRI

DPRD Anambas: Pemekaran Jemaja Bukan Kepentingan Elit, tapi Kebutuhan Masyarakat

×

DPRD Anambas: Pemekaran Jemaja Bukan Kepentingan Elit, tapi Kebutuhan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
DPRD Anambas, Pemekaran Jemaja Bukan Kepentingan Elit, tapi Kebutuhan Masyarakat
Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Ayub. (Foto : Ist)

ANAMBAS – Anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Ayub, menegaskan bahwa perjuangan pembentukan Kabupaten Jemaja bukanlah agenda segelintir elit, melainkan benar-benar kebutuhan masyarakat Jemaja secara menyeluruh.

Hal ini disampaikan Ayub usai menghadiri kegiatan silaturahmi dan diskusi Badan Perjuangan Pembentukan Kabupaten Kepulauan Jemaja (BP2KKJ) bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas di Balai Pertemuan Masyarakat Jemaja (BPMJ) Letung.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Semangat dan kekompakan masyarakat Jemaja yang tetap konsisten memperjuangkan pemekaran bertahun-tahun adalah bukti nyata bahwa ini kebutuhan riil masyarakat, bukan kepentingan elit politik,” ujar Ayub, Rabu (20/8/2025).

Ayub menjelaskan, pemekaran Jemaja akan memberikan manfaat besar bagi pelayanan publik dan efektivitas pemerintahan.

Rentang kendali pemerintahan akan semakin pendek sehingga pelaksanaan kebijakan bisa lebih cepat.

“Pemekaran mempermudah kegiatan administratif, meningkatkan mobilitas masyarakat, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” jelas anggota DPRD Anambas dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dapil 3 yang kini memasuki periode ketiga ini.

Selain apresiasi kepada masyarakat Jemaja, Ayub juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas yang ikut mendukung perjuangan pemekaran.

Ia berharap langkah serupa juga datang dari Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemerintah Pusat.

“Dengan terbentuknya Kabupaten Jemaja, masyarakat dapat lebih aktif berpartisipasi dalam pembangunan, sesuai semangat demokrasi yang partisipatif,” katanya.

Menurutnya, Pulau Jemaja menyimpan potensi besar, mulai dari pariwisata, pertanian, hingga perikanan yang bisa dikembangkan lebih maksimal jika wilayah ini menjadi daerah otonom baru.

“Potensi besar ini akan menjadi motor penggerak ekonomi Jemaja jika pemekaran terwujud,” pungkas Ayub. ***

Facebook Twitter WhatsApp Instagram Telegram