TANJUNGPINANG – Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura, menegaskan bahwa sinergi antara Kepri, Singapura, dan Malaysia menjadi kunci strategis dalam mempercepat pertumbuhan sektor pariwisata di wilayah perbatasan ini. Kolaborasi lintas negara tersebut diyakini mampu memperluas pasar wisata, memperkuat daya saing, dan meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri.
Hal tersebut disampaikan Wagub Nyanyang saat konferensi pers pengumuman 13 event unggulan pariwisata bulan November 2025, yang digelar di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Senin (27/10/2025). Acara tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, bersama pelaku industri pariwisata dan penyelenggara event daerah.
Menurut Nyanyang, posisi geografis Kepri yang berdekatan dengan dua negara ASEAN tersebut merupakan keunggulan yang harus dimaksimalkan. “Kita harus manfaatkan sinergi kawasan tiga dimensi antara Singapura, Malaysia, dan Kepri. Dengan kerja sama yang baik, pertumbuhan ekonomi dan pariwisata akan meningkat pesat,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa kolaborasi antarwilayah tidak hanya berfokus pada promosi wisata, tetapi juga pengembangan paket tur lintas kawasan, konektivitas transportasi, serta pertukaran budaya dan ekonomi kreatif.
“Kita ingin Kepri menjadi bagian penting dari rute wisata regional yang menghubungkan kota-kota besar seperti Singapura, Johor, dan Batam,” jelasnya.
Wagub Nyanyang juga menyebutkan bahwa Kepri telah mencatat capaian positif dalam jumlah kunjungan wisatawan tahun ini.
“Kunjungan wisatawan mancanegara sudah mencapai lebih dari 1,2 juta orang, sementara wisatawan nusantara sekitar 2,8 juta orang,” ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Kepri pun menargetkan hingga 3,5 juta wisatawan mancanegara pada tahun 2027 melalui program Visit Kepri 2027 yang selaras dengan Wonderful Indonesia.
“Kalender event bulanan ini bagian dari strategi jangka panjang. Dengan event yang terjadwal rapi, promosi dapat dilakukan lebih masif,” tegas Nyanyang.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Hasan, menyampaikan bahwa pihaknya terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk sektor swasta dan pemerintah kabupaten/kota.
“Kita ingin semua daerah di Kepri terlibat dalam membangun ekosistem pariwisata yang kuat dan berkelanjutan,” katanya.
Ia menambahkan, Kepri kini berupaya menghadirkan event-event berskala internasional yang bisa menarik wisatawan dari negara tetangga.
“Dengan posisi strategis dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kepri bisa menjadi hub wisata utama di kawasan barat Indonesia,” pungkas Hasan. ***








