TANJUNG PINANG – Menjelang pendaftaran calon kepala daerah yang akan dibuka oleh KPU Kepri pada 27 Agustus 2024, suasana politik di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) semakin memanas. Dua pasangan calon kuat telah dipastikan akan bertarung dalam Pilkada Gubernur Kepri 2024, yakni petahana Ansar Ahmad-Nyangnyang Haris Pratamura vs Muhammad Rudi-Aunur Rofiq.
Ansar Ahmad, politisi senior yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Kepri, akan berpasangan dengan Nyangnyang Haris Pratamura, seorang anggota DPRD Kepri dari Partai Gerindra. Pasangan ini telah mendapatkan dukungan penuh dari Partai Golkar dan Gerindra, yang secara total memiliki 18 kursi di DPRD Kepri, cukup untuk mengamankan tiket maju dalam Pilgub.
Di sisi lain, Wali Kota Batam Muhammad Rudi, yang juga merupakan Ketua NasDem Kepri dan Ketua Otorita Batam (BP Batam), akan berpasangan dengan Aunur Rofiq, Bupati Kabupaten Karimun dua periode dan sosok politisi berpengalaman dari Partai Golkar. Pasangan ini telah mengantongi dukungan dari Partai NasDem dan PKS, yang memiliki total 13 kursi di DPRD Kepri. Selain itu, PDI-P dengan 4 kursi di DPRD Kepri juga disebut-sebut akan bergabung dalam koalisi ini, sehingga kekuatan Rudi-Aunur akan mencapai 17 kursi.
Kedua pasangan calon ini dipastikan akan bersaing ketat dalam Pilgub Kepri 2024, mengingat keduanya memiliki kekuatan politik yang hampir seimbang. Ansar Ahmad dikenal sebagai politisi senior yang mewakili kepemimpinan Melayu di Kepri, sementara Muhammad Rudi dikenal dengan gaya kepemimpinannya yang royal dan fokus pada pembangunan Kota Batam.
Dengan dukungan partai yang solid dan latar belakang politik yang kuat, pertarungan antara Ansar Ahmad dan Muhammad Rudi diprediksi akan menjadi salah satu Pilgub paling menarik di Kepri. Seiring dengan itu, suhu politik di Kepri dipastikan akan terus memanas hingga hari pemilihan tiba. ***
(Red)