SUMATERA

Resmikan Lomba Pacu Sampan Layar, Plt Bupati Asmar: Lestarikan Warisan Budaya Masyarakat Meranti

×

Resmikan Lomba Pacu Sampan Layar, Plt Bupati Asmar: Lestarikan Warisan Budaya Masyarakat Meranti

Sebarkan artikel ini
Plt Bupati Kepulauan Meranti, Asmar, meresmikan Lomba Pacu Sampan Layar di Desa Bandul, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti. (Foto : Ist)

MERANTI — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kabupaten Kepulauan Meranti yang ke-15, Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H Asmar, meresmikan Lomba Pacu Sampan Layar di Desa Bandul, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Dalam sambutannya, Plt Bupati Asmar menekankan pentingnya menjaga dan mempertahankan budaya lokal yang telah lama ditanam oleh leluhur Kabupaten Meranti.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dia menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak hanya untuk mengundang wisatawan luar, tetapi juga untuk memperkenalkan dan melestarikan warisan budaya yang dicintai oleh masyarakat Meranti.

“Pesisir kita akan dikenal dengan adanya acara ini, dan akan ada rezeki untuk masyarakat setempat, dan yang terpenting perlombaan ini mengasah kesabaran dan keterampilan adat melayu kita,” kata Plt Bupati Asmar.

Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Kepulauan Meranti, Heri Suhairi, Lomba Pacu Sampan Layar menjadi salah satu wadah untuk mengembangkan tradisi sampan layar yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat pesisir Meranti.

“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Meranti,” ungkap Heri Suhairi.

Camat Tasik Putri Puyu, Zainal SE, menyampaikan kebanggaannya atas partisipasi dalam acara tersebut, di mana Lomba Pacu Sampan Layar diikuti oleh 28 peserta dari 3 Kabupaten di Riau, yaitu Meranti, Siak, dan Bengkalis.

Acara tersebut turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, pejabat, serta tamu undangan lainnya, yang bersama-sama merayakan dan mendukung upaya pelestarian budaya dan tradisi lokal di Kabupaten Kepulauan Meranti. ***

(Luk)